Text: Hanif
Image: FIM page
PARAH! mestinya postingan ini sudah sejak bulan-bulan kemarin, tapi entah susah sekali memulai lagi aktifitas ini setelah beberapa waktu vakum. However, i made it. Kali ini dengan motif dan semangat baru, "menulislah sebagai dokumentasi pemikiranmu di setiap masa"
--------------------------------------------------------------------------
NO NO! banyak sekali momen- momen ajaib
yang terlewat untuk ditulis. Akhir- akhir ini adalah bulan yang sangat penuh makna dan kesan. Bagaimana
enggak coba selagi aku mukhoyyam bareng temen- temen dari FORKOMMI aku juga
lagi nunggu berita baik dari negeriku. Pengumuman peserta yang terseleksi dan
berhak untuk ikut Forum Indonesia Muda (FIM)13. Dua minggu sebelumnya aku bahkan
nggak kenal apa singkatan FIM, siapa aja yang boleh ikut, apalagi sampai detail apa aja kegiatan FIM,
singkatnya Blas.
Seorang sahabat di dunia facebook beberapa
kali memposting gambar dan profile Forum Indonesia Muda. Berawal dari pensaran
aku tanyakan kegiatan apa sih FIM, dimana acaranya, ngapain aja dan dijawab
dengan sebuah profile video. Setelah lihat video sampai habis baru
aku mulai penasaran dengan aktifitas forum ini. Sesaat langsung menuju ke pusat
informasi di forumindonesia.org. Dengan gak perlunya insting Sherlock pun aku
pakai. Aku telusuri webpage satu persatu dari profile FIM, kegiatan FIM yang
lalu dan catatan para FIMers. FIMers itu sebutan untuk para alumni FIM.
Kesimpulanku waktu itu FIM ini forum yang
usianya sudah termasuk tua, hampir setiap tahun sejak 2003 selalu diadakan dan
sudah memiliki ribuan alumni hampir di seluruh pelosok negeri. Tapi satu hal
yang memancing rasa penasaran yang lebih yaitu jumlah pendaftar yang mencapai
1600 orang pada acara sebelumnya, padahal hanya 120 peserta yang akan
terseleksi untuk mengikuti pelatihan. Kalau harus jujur, jumlah ini yang
memancingku untuk menuju webpage formulir pendaftaran, aku cermati isi dan
syarat pendaftaran yang menurutku cukup bisa untuk aku penuhi.
Langsung tanpa permisi malam itu juga aku
kontak dengan ketua FORKOMMI, satu- satunya organisasi yang aku ikuti dengan
aktif. Dr.Iqbal menyambut baik rencanaku dan segera beliau buatkan surat
rekomendasi dari organisasi. Di Webpage FIM, pendaftar diminta membuat essay
pendek tentang tema FIM kali ini yang berhubungan dengan sumpah pemuda. Ada
satu kolom yang cukup membuatku menunda pendaftaran, “aksi apa yang akan ditampilkan pada saat
pelatihan”? Aku berpikir untuk menyudahi
saja usaha ini karena selalu mentok kalau berhubungan dengan pentas kebudayaan
ataupun penampilan sejenisnya yang menuntut one man show.
Dua hari aku tunda
pendaftaran dan sampai pada kesimpulan, aku tetap akan mendaftar dan
mencantumkan aksi “olah bola” sebagai aksi yang akan aku tampilkan di pelatihan
nanti. Ya, olah bola, satu- satunya aktifitas
fisik yang aku bisa, sedikit! Entah gimana nantinya yang jelas hari itu aku
merasa ada semangat yang memintaku untuk mendaftar. FIM.. oo.. FIM…